Adanya perbedaan sistem akademik, ekspektasi professional, dan lingkungan kerja menyebabkan beberapa akademisi dan profesional seringkali kebingungan, merasa tertekan, dan bahkan kesulitan untuk beradaptasi ketika kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studi di luar negeri.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan kimia di Indonesia, tiga perguruan tinggi negeri terkemuka, yakni Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Universitas Sebelas Maret (UNS), melakukan kolaborasi dalam riset Riset Kolaborasi Indonesia (RKI). Proyek riset ini fokus pada pengembangan sistem Automatic Assessment-based Artificial Intelligent untuk mengidentifikasi miskonsepsi dan meningkatkan literasi sains siswa dalam pembelajaran kimia.

Dalam upaya memperkaya pengalaman belajar dan mempererat hubungan antar perguruan tinggi, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuka pintu bagi lima mahasiswa sit-in dari Prodi Pendidikan Kimia Universitas Khairun Ternate. Kelima mahasiswa tersebut akan bergabung dengan mahasiswa UNY lainnya dalam mengikuti perkuliahan dan kegiatan akademik di Prodi Pendidikan Kimia UNY selama 2 bulan ke depan hingga akhir semester ganjil 2024/2025.