Kegiatan MBKM

Penilaian atau assessment dalam kurikulum MBKM ini dilakukan untuk melihat pencapaian setiap kompetensi dalam perkuliahan dengan lebih menekankan pada prinsip assessment for learning dan assessment as learning. Penetapan assessment ini mempertimbangkan aspek – aspek yang tertuang dalam CPL yang menunjukkan capaian belajar setiap tahapan belajar yang harus dikuasai mahasiswa. Indikasi pencapaian belajar kognitif, psikomotorik, dan afektif (hard skills & soft skills) serta nilai-nilai karakter yang dapat diukur dan diamati (dinilai).Teknik Penilaian sesuai dengan indikator yang dinilai pada setiap tahapan belajar. Bentuk pengukuran dapat berupa kualitatif maupun kuantitatif, seperti tes, non-test atau bentuk-bentuk assessmen lainnya. Tabel 16 menunjukkan skema penilaian yang dapat dilakukan untuk mencapai CPL.

Tabel 16. Skema Penilaian Pembelajaran yang Dapat dilakukan

CPL

Metode Penilaian

Teknik Penilaian

Domain Penilaian

Bentuk Instrumen

Sikap

Nontest

Inteview, Angket, Observasi, Dokumentasi, portofolio

Sikap ilmiah, karakter, kepuasan belajar, persepsi, kepedulian (awareness), self-efficacy, self-concept.

Angket, lembar refleksi diri, catatan harian, Rubrik penilaian, field note,  check list,  pedoman wawancara

Pengetahuan

Test

Test tertulis atau wawancara, tes kinerja

Keterampilan berpikir rendah maupun tinggi (LOTS & HOTS), strategi berpikir (literasi kimia, argumentasi ilmiah, decision making, informal reasosing, pemecahan masalah)

Soal esai dan pilhan ganda dengan berbagai variasinya

Nontest

Dokumentasi, observasi, portofolio, penugasan

Kualitas produk, kreativitas

Rubrik penilaian

Keterampilan Umum

Non test

Dokumentasi, observasi, portofolio, wawancara, penugasan

Keterampilan kolaborasi, komunikasi, presentasi, kemandirian belajar, kualitas produk, srategi berpikir (argumentasi, pengambilan keputusan)

Rubrik penilaian, angket self assessment, pedoman wawancara

Keterampilan Khusus

Non test

Dokumentasi, observasi, portofolio, wawancara, penugasan

Kinerja (practical skill, teaching practice skills), kualitas produk

Rubrik penilaian, angket self assessment, pedoman wawancara

 

Teknik yang sering digunakan untuk matakuliah-matakuliah dasar adalah teknik tes. Untuk mata kuliah-mata kuliah lanjut atau aplikasi, lebih sering digunakan teknik non tes seperti penugasan, observasi, dan portofolio. Setiap bentuk tes ini disampaikan pada mahasiswa dalam pertemuan pertama setiap perkuliahan. Dalam pertemuan ini, mahasiswa dan dosen bersepakat untuk menentukan bentuk-bentuk penilaian dan bobot untuk setiap penilaian, kriteria lulus dan tidak lulus matakuliah, dan apa yang dapat dilakukan oleh mahasiswa jika mereka tidak lulus mata kuliah.

Penilaian yang dilakukan oleh dosen dalam kurikulum ini pada intinya meliputi penilaian formatif dan sumatif. Penilaian formatif dilakukan oleh dosen sepanjang proses perkuliahan. Proses ini dilakukan untuk melihat kemajuan belajar siswa. Penilaian dapat mencakup penilaian sikap, keterampilan, maupun pengetahuan dan penalaran sesuai dengan apa yang telah dirancang oleh dosen. Penilaian formatif merupakan assessment for learning, artinya hasil Penilaian sesegera mungkin diketahui oleh mahasiswa agar mereka dapat meningkatkan diri mereka. Penilaian sumatif dilakukan dua kali dalam satu semester, yaitu pada tengah semester dan akhir semester.