Webinar Series #3 Jurusan Pendidikan Kimia, 2021

Webinar Series #3 Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY telah terselenggara pada hari Jumat, 01 Oktober 2021 melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah 240 peserta yang berasal dari kalangan dosen, guru, mahasiswa, dan praktisi. Pada Webinar Series #3 ini, Assoc. Prof. Dr. Ekasith Somsook dari Department of Chemistry and Centre of Excellence for Innovation in Chemistry, Faculty of Science, Mahidol University dan Dr. Cahyorini Kusumawardani dari Program Studi Kimia FMIPA UNY, berpartisipasi sebagai narasumber.

Materi pertama disampaikan oleh Dr. Ekasith, yaitu tentang salah satu hasil penelitiannya yang berjudul Development of Nanocatalyst Derived from Ferrocene for Selected Organic Reactions. Berdasarkan materi yang disampaikan, untuk mengembangkan nanokatalis membutuhkan partikel nanologam dan oksida logam yang berguna untuk menstabilkan aktivitas partikel nano, dengan metode Ullman. Nano katalis yang dikembangkan Dr. Ekasith berbahan dasar Ferrocene yang merupakan senyawa organologam, memiliki sifat redoks yang baik, dan dapat meningkatkan transfer elektron dalam sistem katalis. Ferrocene dan senyawa ferrocenated ditemukan pada 1950-an, memiliki struktur sandwich, dan mendapatkan hadiah nobel pada 1973. Jika Ferrocene ditambahkan H2SO4 pekat akan teroksidasi dan setelah ditambahkan NaOH berubah menjadi senyawa ferrocenated Penguraian kation ferrocenium dalam larutan natrium hidroksida dibutuhkan untuk menghasilkan senyawa ferrocenated. Simpulan hasil penelitian Dr. Ekasith diantaranya (1) nanokatalis berhasil disintesis untuk transformasi senyawa organik; (2) Reaksi Ullman Coupling yang dikatalisis paladium menghasilkan (a) aktivasi C-Cl pada suhu rendah dalam media reaksi hijau, (b) katalis dapat digunakan kembali minimal 5 kali, (c) ion klorida dan asetat berlebih menonaktifkan aktivitas katalisator.

Materi kedua disampaikan oleh Dr. Cahyorini Kusumawardani yang merupakan dosen Prodi Kimia FMIPA UNY. Pada kesempatan ini beliau menyampaikan tentang Chemistry Role in Sustainable Development. Krisis yang mempengaruhi generasi manusia saat ini dan masa depan di antaranya yang berkaitan dengan: (1) Makanan, (2) Kesehatan, (3) Energi, dan (4) Efek covid-19 terhadap kesehatan mental sehingga diperlukan paradigma pembangunan berkelanjutan untuk menyelesaikan krisis tersebut. Kimia memiliki peran yang penting dalam SDGs seperti: (1) memiliki posisi unik untuk membuat perbedaan, (2) penelitian kimia baru, (3) pendidikan kimia hijau dan berkelanjutan, (4) praktik manufaktur bahan kimia yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, (5)  tanggung jawab sosial untuk saat ini dan masa depan untuk melindungi bumi, (6) penggunaan sumber daya alam secara efisien, (7) meningkatkan efisiensi energi, (8) penggunaan baru dari produk limbah, dan (9) pengembangan bahan yang berkelanjutan.

Materi yag disampikan oleh narasumber pada Webinar Series #3 ini semofga menjadi wawasan bahwasannya ilmu kimia memiliki peran penting dalam peradaban dan krisis yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, makanan, kesehatan, dan energi. Melalui partisipasi masyarakat dalam perannya sebagai konsumenm tanggung jawab untuk melindungi bumi. Hal sederhana yang dapat dilakukan diantaranya dengan menolak, mengurangi, mendaur ulang, dan menggunakan kembali produk plastic.