Webinar Series #1 Jurusan Pendidikan Kimia, 2022

Jumat, 07 Oktober 2022, Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY telah menyeleggarakan Webinar Series #1 dalam rangka Dies Natalis ke-66 Jurdik Kimia FMIPA UNY mengusung tema “Synergistic in Chemistry Education in Supporting the Post-pandemic Era” dengan mengungang pembicara pakar pendidikan. Webinar yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting ini dihadiri oleh 144 peserta yang mencakup guru, mahasiswa, dosen, dan praktisi pendidikan. Prof. Dr. Jaslin Ikhsan, PhD sebagai Wakil Dekan bidang Akademik dan Kerja Sama FMIPA UNY memberikan sambutannya sebagai bagian dari pembukaan Webinar Series #1 ini. Pada kesempatan ini, Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY menghadirkan Prof. Dr. Isana Supiah Y.L. dari Fakultas FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta dan Prof. Ali Bumajdad, Ph.D dari Kuwait University.

Materi pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Isana Supiah Y.L tentang “Elektroda Stainless Steel/Fe-Co-Ni sebagai Pemecah Molekul Air”. Seperti diketahui Air dan limbah cair melimpah di bumi, sehingga pemanfaatannya sebagai sumber energi menjadikan tantangan tersendiri. Molekul air dapat dipecah menjadi gas-gas hidrogen dan oksigen dengan berbagai cara. Gas hidrogen merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan, yang layak menggantikan bahan bakar fosil, yang makin menipis persediaannya di alam, sehingga usaha-usaha yang berkaitan dengan penyediaan energi terbarukan perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak. Proses elektrolisis merupakan salah satu cara memecah molekul air menjadi gas-gas hidrogen dan oksigen, tetapi secara umum masih memiliki efektivitas rendah. Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya peningkatan efektivitas elektrolisis, baik dari sisi elektroda maupun elektrolit yang digunakan.

Adapun Prof. Ali Bumajdad menyampaikan materi kedua dengan judul Reuse of Disposable COVID-19 Surgical Masks as a Nitrogen-Enrichment Agent and Structure Promotor for a wild Plant-Derived Nano-Sorbent. Prof. Ali Bumajdad menjelaskan bahwa biomassa tumbuhan liar yang tersedia (Cyperus papyrus/ CP) dipilih sebagai bahan baku untuk pembuatan adsorben. Proses '' green-etching'' digunakan untuk mensintesis adsorben dengan modifikasi signifikan tanpa menggunakan bahan kimia apa pun. Seperti yang diamati melalui analisis karakterisasi, setelah mencampur SFM dengan CP pada rasio berat 1:1, ada perkembangan yang cukup besar di area permukaan spesifik (SBET = 830 m2/g) untuk pori mikro (0,333 cm3 /g) dan me ( 0,053 cm3/g) serta gugus fungsi yang beragam (misalnya, amino dan karbonil) pada sorben yang dihasilkan. Hal ini merupakan kemampuan adsorben untuk menghilangkan berbagai polutan dari larutan berair. Kapasitas adsorpsi ion logam berat (Cr(VI)) digunakan untuk mengidentifikasi parameter adsorpsi yang optimum. Selain itu, Residu masker padat dapat mengubah komposisi bahan berkarbon bila dilakukan dengan baik dan dengan demikian dapat meningkatkan sifat penyerapan. Hasil ini dapat dijadikan sebagai pengambilan keputusan dalam pengelolaan sampah plastik yang melonjak selama pandemi COVID-19

Diskusi interaktif antara narasumber dengan peserta Webinar series #1 menjadi indikasi bahwa materi yang disampiakan narasumber relevan dengan kegiatan pekerjaan peserta. Dengan begitu, diharapkan Webinar Serien #1 dapat menjadi sarana belajar bersama untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih variatif. Selanjutnya, Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY masih memiliki Webinar Series #2 yang akan dilaksanakan pada hari Jum’at, 14 Oktober 2022, sampai jumpa! :)