UNY Adakan Pelatihan Program R untuk Tingkatkan Kompetensi Dosen Pendidikan Kimia

Program Studi S1 Pendidikan Kimia FMIPA UNY menggelar pelatihan penggunaan program R bagi dosen Kelompok Bidang Keahlian (KBK) Pendidikan Kimia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dosen dalam menganalisis data penelitian dengan lebih efisien dan akurat. Pelatihan kali ini menghadirkan Bapak Kartianom, M. Pd. sebagai narasumber. Beliau adalah dosen Pendidikan Kimia di IAIN Bone yang sedang menempuh pendidikan Program Doktor Penelitian dan Evaluasi Pendidikan di UNY. Selain sejumlah karya ilmiah telah dipublikasi dalam berbagai jurnal, beliau juga telah menerbitkan buku tentang pengolahan data penelitian pendidikan dengan metode Rasch yang merupakan salah satu hasil dari pengaplikasian program R.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari pada tanggal 17 dan 19 April 2024 ini berfokus pada praktik penggunaan program R dan RStudio sebagai software utama dalam analisis data hasil penelitian pendidikan. Dewasa ini, program R telah menjadi alat yang sangat populer di kalangan peneliti, termasuk dalam bidang pendidikan. Beberapa keunggulan utama program R yang menyebabkan ia banyak diminati salah satunya karena program ini bersifat gratis dan open source sehingga dapat diakses oleh siapa saja secara legal. Selain tingkat fleksibilitas dan kemudahan dalam penggunaan, program ini tetap memiliki jangkauan analisis statistik yang luas serta variasi visualisasi data yang beragam. Adanya komunitas pengguna aktif yang terus melakukan pengembangan secara kontinu menjadikannya pilihan yang menarik sebagai sofware analisis yang mumpuni.

Kegiatan hari pertama pelatihan berfokus pada pengenalan umum program R, mulai dari instalasi, prinsip kerja secara umum, hingga berbagai fitur yang dapat dimanfaatkan. Sementara itu, pada hari kedua, peserta diajak untuk mempraktikkan langsung analisis data menggunakan program R dan RStudio. Narasumber telah menyediakan “skenario” tertentu yang sudah dibuat sedemikian rupa untuk memudahkan proses analisis. Berdasarkan jenis data yang dianalisis, ada dua jenis skenario yang akan dipraktikkan dalam pelatihan di hari kedua, yaitu skenario untuk data dikotomus dan politomus. Data dikotomus hanya melibatkan dua kriteria jawaban, misalnya soal tes pemahaman konsep yang hanya bernilai benar dan salah, sehingga hanya ada dua skor yaitu 1 untuk benar dan 0 untuk salah. Adapaun data politomus menggunakan lebih dari dua kriteria, seperti pada angket efikasi diri yang menggunakan skala likert dari skor 1 sampai 5. Selain mempraktikkan cara penggunaannya, output hasil analisis dibahas secara detail sebelum berpindah ke skenario selanjutnya.

Meskipun mengalami kendala di awal, namun kegiatan berjalan dengan lancar dan para dosen mengikuti kegiatan dengan penuh semangat. Dengan menguasai program ini, dosen diharapkan dapat menghasilkan penelitian yang lebih inovatif dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas, terutama dalam mata kuliah yang berkaitan dengan penelitian. Sebagai tindak lanjut, pelatihan ini akan dilanjutkan dengan kuliah umum bagi mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan Kimia. Para dosen yang telah mengikuti pelatihan akan berperan sebagai pendamping dalam kegiatan praktik penggunaan program R. (ynp)