Pelatihan Resiliensi Akademik bagi Guru Kimia di Yogyakarta

Pusat Unggulan Inovasi (PUI) bekerja sama dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Resiliensi Akademik bagi Guru Kimia pada hari Sabtu, 14 Juni 2025. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penguasaan empat kompetensi utama yang harus dimiliki oleh seorang guru, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Dalam praktiknya, pengembangan guru selama ini lebih menitikberatkan pada aspek pedagogik dan profesional, sedangkan aspek kepribadian dan sosial masih belum mendapatkan perhatian yang seimbang. Padahal, ketangguhan pribadi dan kemampuan menjalin hubungan sosial yang baik merupakan landasan penting dalam mendukung keberhasilan proses pembelajaran dan pembentukan karakter peserta didik.

Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 30 guru Kimia dari berbagai sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Prof. Dr. Antuni Wiyarsi, M.Sc., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia UNY, yang sekaligus menjadi salah satu narasumber dalam pelatihan ini. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya resiliensi akademik sebagai modal dasar dalam menjaga semangat dan integritas guru di tengah tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang. Pelatihan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Prof. Dr. Siti Irene Astuti Dwiningrum, M.Si., yang memaparkan dua topik utama, yaitu “Resiliensi dan Transformasi Belajar” serta “Membangun Pribadi Resilien di Era Masyarakat Digital”. Kedua materi tersebut mengarahkan peserta untuk memahami pentingnya membangun daya lenting dalam menghadapi tekanan psikologis, perubahan kebijakan, serta perkembangan teknologi yang pesat di dunia pendidikan.

Pelatihan ini juga merupakan bagian dari tindak lanjut Penelitian Kerja Sama Internasional antara Indonesia dan Finlandia yang menyoroti pentingnya academic resilience dalam pembentukan personal branding guru. Melalui pelatihan ini, para peserta tidak hanya memperoleh pemahaman teoritis, tetapi juga diajak untuk merefleksikan pengalaman pribadi, berdiskusi secara interaktif, dan menyusun strategi penguatan diri sebagai pendidik. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membentuk guru-guru Kimia yang tangguh secara mental, cakap secara sosial, dan siap menghadapi tantangan pembelajaran di era global. UNY dan PUI berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kompetensi guru secara holistik sebagai bagian dari kontribusi nyata dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional.