Amelia Noormufida Widya Hartanti, mahasiswa Departemen Pendidikan Kimia, membagikan kisah inspiratifnya setelah berhasil menjadi bagian dari Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37. Setelah tiga tahun berturut-turut mendapat pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), akhirnya ia berkesempatan mewakili departemennya dalam ajang kompetisi ilmiah terbesar di Indonesia. “Menjadi bagian dari PIMNAS adalah pengalaman yang sangat membanggakan. Kompetisi ini mengajarkan saya pentingnya inovasi, kerja tim, dan semangat juang untuk menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat,” ujar Amelia.

Riset yang bertajuk Potensi Nanokapsul Biobakterisida Senyawa Nikotin Tembakau Terintegrasi Biosorben Berbasis Kitosan-Spirulina sebagai Pengendali Penyakit Layu Bakteri Tanaman Cabai, Amelia bersama timnya mengikuti PIMNAS dengan skim Riset Eksakta (RE). Riset tersebut menawarkan solusi inovatif untuk mengatasi penyakit layu bakteri yang sering menyerang tanaman cabai, menggunakan teknologi nanokapsul yang memanfaatkan senyawa nikotin tembakau dan biosorben dari kitosan-spirulina. PIMNAS ke-37 yang diadakan di Universitas Airlangga pada tanggal 14 hingga 18 Oktober 2024 menjadi puncak dari serangkaian kegiatan PKM yang melibatkan 43.000 tim dari seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, hanya 525 tim yang terpilih untuk bersaing di tahap final. “Merupakan kehormatan besar bagi kami untuk lolos seleksi dan dapat mempresentasikan ide kami di ajang sebesar ini,” tambah Amelia.

Perjalanan tim Amelia dimulai dengan kegiatan teknis pada tanggal 14 Oktober, termasuk technical meeting, pengumpulan materi presentasi, dan pemasangan poster. Pembukaan PIMNAS pada tanggal 15 Oktober berlangsung megah dengan parade pakaian adat dari setiap universitas yang berpartisipasi, penilaian poster, serta berbagai kegiatan seperti bazar, festival band, dan gala dinner. Pada hari-hari berikutnya, berlangsung sesi presentasi yang menegangkan di Gedung NANI lantai 6. "Kami sangat beruntung karena mendapat giliran presentasi pada hari itu juga, meskipun di urutan terakhir. Dewan juri sangat antusias dengan riset kami, terutama karena teknologi enkapsulasi nanokapsul yang kami gunakan dan pemanfaatan nikotin sebagai biobakterisida," ungkap Amelia.