Inovasi Produk Kemas Pengganti Bubble Wrap: Pemanfaatan Ampas Tebu oleh Mahasiswa FMIPA UNY untuk Produksi Eco-Balls

Pada tanggal 12 November 2024, tim mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil merampungkan sebuah penelitian inovatif berjudul Karakterisasi Eco-balls Berbasis Ampas Tebu dan Ampas Kopi sebagai Pelindung Kemasan Pengganti Bubble Wrap. Penelitian ini, yang didanai oleh UNY, merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di bidang Abad Milenial, Literasi, dan Inovasi (AMLI). Tim tersebut terdiri dari Dian Narmada Asri (Pendidikan Kimia), Muhamad Rizky Hadiningrat (Fisika), Faizun A'raffatah Mafazan (Fisika), Nur Azmi Zahra Fitriani (Kimia), dan Afifah Nur Miftakhul Janah (Biologi). Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan alternatif kemasan ramah lingkungan, yaitu Eco-balls, yang terbuat dari ampas tebu dan ampas kopi sebagai pengganti bubble wrap yang berbahan dasar plastik. Kelima mahasiswa tersebut berhasil meraih penghargaan Juara Harapan I dalam ajang PKM AMLI di bawah bimbingan Ibu Dra. Regina Tutik Padmaningrum, M.Si.

Eco-balls dirancang untuk mendukung adanya pengurangan yang signifikan terhadap timbulan sampah, terutama plastik yang berasal dari bubble wrap. Inovasi ini diharapkan menjadi salah satu solusi untuk mewujudkan lingkungan bebas sampah pada tahun 2030. Dengan memanfaatkan limbah organik dari ampas tebu dan kopi, produk ini diharapkan dapat mengurangi dampak lingkungan dari sampah plastik. Penelitian dimulai dengan tahap persiapan alat dan bahan, diikuti dengan pembuatan Eco-balls dan serangkaian uji karakterisasi produk. Dalam riset ini, tim berhasil mengembangkan lima formula Eco-balls dengan variasi konsentrasi ampas tebu dan kopi yang berbeda. Hasil pengujian menunjukkan bahwa formula keempat (F4), dengan komposisi ampas kopi 70% dan ampas tebu 30%, adalah yang paling optimal. Formula ini memiliki sifat organoleptik yang paling baik, daya serap terkecil (0%), serta kondisi degradasi yang paling memadai.

Meskipun demikian, uji statistik menggunakan metode nonparametrik Kruskall-Wallis menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh tidak signifikan, sehingga masih diperlukan kajian lanjutan untuk mengoptimalkan kualitas Eco-balls. Penelitian ini menjadi langkah awal dalam pengembangan bahan kemasan alternatif yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mampu menggantikan bubble wrap yang kini banyak digunakan dalam industri pengemasan. Dengan potensi yang besar, Eco-balls menawarkan solusi yang lebih berkelanjutan bagi masa depan pengemasan, sekaligus mengurangi ketergantungan pada plastik yang merusak lingkungan.