Inovasi Menginspirasi: 7 Proyek Kreatif Mahasiswa Pendidikan Kimia Raih Pendanaan PKM 2024

Sebanyak sepuluh mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Kimia telah berhasil lolos dalam pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024, membawa berbagai inovasi yang bermanfaat dalam bidang kimia dan lingkungan. Berikut adalah rincian proyek yang didanai:

  1. Dhina Maulani dan Adhelia Citra S. bersama rekan-rekannya telah menciptakan sabun dengan bahan dasar Aloe Vera dan Bonggol Jagung. Produk ini dirancang sebagai tabir surya kulit yang ramah lingkungan. Kelompok mereka tergabung dalam PKM-K.
  2. Amelia Noormufida W. bersama timnya melakukan riset mengenai potensi nanokapsul biobatkerisida senyawa nikotin tembakau, yang terintegrasi dengan biosorben berbasis kitosan spirulina. Proyek ini bertujuan untuk mengendalikan penyakit layu bakteri pada tanaman cabai. Kelompok mereka tergabung dalam PKM-RE.
  3. Fadhila Nisaulmuna dan timnya sedang mengembangkan insektisida nabati komposit berupa karbon dots/ekstrak daun sambung nyawa. Inovasi ini dirancang untuk mengatasi hama penggerak batang padi dalam bentuk tablet effervescent. Kelompok mereka tergabung dalam PKM-RE.
  4. Indah Aulia P. dan Mufidah Nur Z. beserta rekan-rekannya berinovasi dalam pembuatan snack bars dari limbah kulit kedelai dan biji nangka. Produk ini merupakan camilan sehat yang terbuat dari bahan-bahan yang sebelumnya tidak terpakai. Kelompok mereka tergabung dalam PKM-K.
  5. Zulinda Ayu A. dan timnya menghadirkan Goat Gleam, sebuah lip balm anti-inflamasi yang memanfaatkan susu kambing peranakan etawa (capra aegagrus hircus). Produk ini menawarkan manfaat kesehatan tambahan dalam perawatan kulit. Kelompok mereka tergabung dalam PKM-K.
  6. Azizah Salam Z. dan Nabila Ayu K. menciptakan “Paad Bag” (Painless Adjustable Totebag), sebuah inovasi tas totebag multidimensi dengan strap pereda nyeri bahu. Produk ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik dan memberikan kenyamanan tambahan bagi penggunanya. Kelompok mereka tergabung dalam PKM-K.
  7. Revannyca Triyanutama bersama timnya berinovasi dengan ecoprint sebagai sarana eco-art therapy. Proyek ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan regulasi emosi siswa SMA di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Kelompok mereka tergabung dalam PKM-RSH

Para mahasiswa ini menunjukkan kreativitas dan komitmen yang tinggi dalam mengembangkan solusi berbasis kimia yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Selamat kepada semua kelompok yang berhasil, dan semoga inovasi mereka dapat memberikan dampak positif di bidangnya masing-masing.