Guest Lecturer: Pengembangan Program Pembelajaran Kimia bersama Yuli Nestiyarum, S.Pd

Sabtu, 14 Agustus 2021 program Studi Pendidikan Kimia FMIPA UNY menyelenggarakan Guest Lecturer Pengembangan Program Pembelajaran Kimia. Narasumber pada kegiatan yang dilaksanakan melalui Zoom Meeting ini adalah Yuli Nestiyarum, S.Pd. Beliau adalah alumnis Prodi Pendidikan Kimia FMIPA UNY yang berkarir sebagai guru di SMA N 1 Sayegan dan Duta Rumah Belajar D.I. Yogyakarta, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Berdasarkan pengalaman beliau mengikuti pelatihan nasional dan internasional yang relevan dengan kompetensi guru, banyak penghargaan yang beliau peroleh. Oleh karena itu, kegiatan ini diselenggarakan untuk mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia tahun 2019 sebagai bekal untuk menjadi guru yang aktif dan kompeten.

Berdasarkan pemaparan materi yang disampaikan narasumber, belajar adalah pondasi bagi guru dan dosen sebagai pendidik untuk terus berporoses memperbaharui pengetahuannya sehingga dapat memberasamai proses belajar peserta didik sesuai dengan perkembangan IPTEK. Adapun Kemdikbud-Ristek menyelenggarakan banyak program pelatihan untuk guru di Indonesia, seperti Rumah belajar. Rumah belajar adalah salahsatu program yang dibuat untuk menyediakan program pembelajaran seperti materi yang disajikan dalam bentuk media, sumber belajar, bank soal, kelas belajar, lab maya, serta fitur lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa di Indonesia. Nantinya, guru dapat mengembangkan konten di rumah belajar, sejalan dengan program lain yang diselenggarakan Kemdikbud-Ristek yaitu pembaTIK. pembaTIK adalah program peningkatan kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja sampai nanti di level tertinggi pembaTIK menjadi duta rumah belajar Kemdikbud-Ristek RI.

Terselenggaranya Guest Lecturer: Pengembangan Program Pembelajaran kimia juga dihadiri oleh dosen Pendidikan Kimia sehingga diskusi dan sharing antara dosen, mahasiswa, dan narasumber berlangsung sangat menarik. Partisipasi aktif mahasiswa dalam diskusi semoga menjadi inisiasi adanya motivasi dalam diri untuk mengembangakan diri sebagai calon guru yang kompeten.