Program Studi Sarjana Pendidikan Kimia FMIPA UNY kembali menyelenggarakan kegiatan Visiting Professor pada hari Senin, 21 April 2025. Kegiatan ini menghadirkan narasumber internasional, Dr. Wu-Yuin Hwang dari National Dong-Hwa University, Taiwan. Kuliah tamu ini diberikan dalam mata kuliah Visualisasi untuk Pembelajaran Kimia dan diikuti oleh mahasiswa semester 4 dan 6. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas pembelajaran berbasis teknologi serta penguatan kerja sama akademik internasional di lingkungan FMIPA UNY.

Dr. Hwang menyampaikan materi dengan topik "Using GPT and Authentic Contextual Recognition to Generate Math Word Problems with Difficulty Level". Dalam paparan tersebut, beliau menjelaskan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan, khususnya model bahasa GPT (Generative Pre-trained Transformer), untuk menghasilkan soal cerita matematika yang berbasis konteks autentik. Selain itu, GPT juga dapat digunakan untuk mengatur tingkat kesulitan soal secara terprogram dan sistematis. Pendekatan ini dinilai mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa serta relevansi pembelajaran dengan kehidupan nyata.

Menurut Dr. Hwang, pengenalan konteks yang autentik memungkinkan sistem kecerdasan buatan mengenali situasi sehari-hari yang berkaitan dengan topik pembelajaran, sehingga soal yang dihasilkan menjadi lebih bermakna dan menantang. Teknologi ini juga berpotensi untuk mendukung pengembangan media belajar yang bersifat adaptif dan personal. Dalam konteks pembelajaran kimia, pendekatan lintas disiplin seperti ini dinilai sangat bermanfaat, karena banyak konsep kimia yang berkaitan erat dengan perhitungan matematis dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Para mahasiswa menunjukkan antusiasm tinggi terhadap materi yang disampaikan, terutama saat sesi demonstrasi dalam menyelesaikan persoalan pembelajaran menggunakan GPT. Kegiatan ini memberikan wawasan baru bagi mahasiswa dalam merancang pembelajaran yang inovatif dan berbasis teknologi. Oleh karena itu, program Visiting Professor ini diharapkan tidak hanya menambah wawasan mahasiswa sekaligus mendorong pengembangan pembelajaran kimia yang kreatif, kontekstual, dan berbasis kecerdasan buatan.