Dalam rangka mendukung implementasi kurikulum MBKM, Program Studi Pendidikan Kimia FMIPA UNY tidak hanya memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar teori saja dengan dosen di kampus. Namun juga memberikan pengalaman secara langsung untuk berinteraksi dengan praktisi dalam memberikan gambaran tentang aplikasi kimia dalam dunia kerja. Oleh karena itu, Prodi Pendidikan Kimia FMIPA UNY melaksanakan Program Praktisi Mengajar dengan menghadirkan praktisi yang berpengalaman langsung di bidang laboratorium kimia yaitu Bapak Hernandra Aprianto, S.Si. Beliau alumni Prodi Kimia UNY pada tahun 2017 dan saat ini bekerja di Institut Pertanian STIPER Yogyakarta.

Pada kegiatan Praktisi Mengajar yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 15 September 2020 ini membahas tentang implementasi manajemen dan pengadaan alat dan bahan laboratorium. Sebanyak 40 mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia semester tiga yang mengambil mata kuliah Manajemen Laboratorium Kimia Sekolah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Perkuliahan Praktisi diawali pengantar oleh Ibu Regina Tutik P, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah dan diberikan penguatan oleh Koordinator Program Studi Pendidikan Kimia Dr. Antuni Wiyarsi, M.Sc. Perkuliahan berlangsung secara kolaboratif antara dosen pengampu dan praktisi.

Dalam kesempatan tersebut praktisi menjelaskan tentang konsep laboratorium menurut PP No 19 tahub 2005 mengenai standar Nasional Pendidikan dan dijabarkan dalam permendiknas No 24 Tahun 2007 sebagai tempat untuk mengaplikasikan teori keilmuwan, pengujian teoritis, pembuktian ujicoba penelitian dengan menggunakan alat bantu yang menjadi kelengkapan dari fasilitas dengan kuantitas dan kualitas yang memadai. Bapak Hernanda juga menjelaskan bahwa pengelolaan laboratorium harus dilakukan secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya. Pengelolaan hendaknya dijalankan berkaitan dengan unsur atau fungsi-fungsi manajer, yakni perencanaan, pengorganisasian, pemberian komando, pengkoordinasian dan pengendalian. Selain itu perlu juga dilakukan administrasi dan inventarisasi lab untuk mencatat fasilitas dan aktivitas laboratorium, supaya semua fasilitas dan aktivitas laboratorium dapat terorganisir dengan sistematis seperti bangunan/ ruangan, fasilitas umum, peralatan dan bahan, ketenagaan dan kegiatan laboratorium. Mahasiswa aktif mengajukan pertanyaan dan berdiskusi dengan praktisi selama perkuliahan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman langsung mahasiwa berkaitan dengan implementasi keterampilan kerja laboratorium di dunia kerja dan meningkatkan kesiapannya menjadi guru yang kompeten