Jumat, 30 Juli 2021 Entrepreneurship Programme Series #2 telah terlaksana. Tema kegiatan series 2 ini adalah Menjadi Wirausaha Muda dari Jalur Universitas. Dua orang pembicara, telah berpartisipasi untuk berbagi ilmu dan pengalaman pada mahasiswa program studi kimia dan pendidikan kimia. Kali ini, kegiatan dibuka oleh Dekan FMIPA UNY, Prof. Dr. Ariswan., dibersamai oleh Ketua Jurusan Pendidikan Kimia, Dr. Retno Arianingrum, dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Kimia, Erfan Priyambodo, M.Si.

Miftahudin Nur Ihsan, S.Pd., M.B.A. dan Wenny Tri Suryani, S.Si adalah dua narasumber yang berpengalaman di bidang entrepreneur. Miftahudin Nur Ihsan, S.Pd., M.B.A. atau sering disapa Ihsan adalah alumni Program Studi Pendidikan Kimia FMIPA UNY tahun 2011. Selama berkuliah dan melanjutkan studi MBA sebagai Awardee LPDP, Ihsan telah berpengalam sebagai: (1) CEO dari CV. Smart Batik Indonesia, (2) asisten riset bidang kajian kewirausahaan, inovasi, dan UMKM FEB UGM, (3) tim inovasi daerah BAPPEDA Kota Yogyakarta, dan (4) Sekretaris paguyuban batik Sidoluhur Kota Yogyakarta. Kesempatan kali ini, Ihsan berbagi ilmu tentang menjadi Wirausaha Muda Jalur Universitas. Menurutnya, sebagai seorang mahasiswa, tentunya harus sudah memikirkan apa yang akan dilakukan saat selesai kuliah : mencari kerja atau menjadi wirausaha ? Jika menjadi wirausaha, ada beberapa tantangan diantaranya: (1) tidak memiliki modal, (2) tidak punya waktu, (3) rasa takut gagal berwirausaha, dan (4) kurang ilmu dan pengalaman. Tantangan-tantangan tersebut dapat diselesaikan dengan menulis berbagai naskah proposal kompetisi, seperti hibah modal untuk wirausaha mahasiswa, program kreativitas mahasiswa (PKM), program mahasiswa wirausaha, program kewirausahaan mahasiswa Indonesia, dan masih banyak kesempatan lainnya yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk belajar dan membangun relasi.

Adapun pada pertemuan kedua dengan Ibu Wenny Tri Suryani, S.Si. mahasiswa mendapat kesempatan memperoleh tips rahasia menjadi jago jualan. Omset akan terus naik jika wirausahawan melakukan substitusi atau mengganti produk dengan yang lain dengan fungsi atau kegunaan yang sama. Dua, Teknik down selling dengan menawarkan produk yang dibutuhkan dengan variasi ukuran yang lebih kecil sehingga harga lebih murah. Tiga, up selling atau menawarkan produk yang fungsinya sama tetapi harga lebih mahal, kemasan lebih besar atau kualitas lebih tinggi. Terakhir, cross selling dengan menawarkan tambahan belanja. Melalui acara Entrepreneurship Programme Series #2 ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa agar mampu menciptakan usaha-usaha baru yang berdampak untuk banyak orang.