BRIN Hadir di FMIPA UNY: Praktisi Mengajar Perkuat Integrasi STEM dalam Pendidikan Kimia

Yogyakarta, 7 November 2025 — Program Studi Sarjana dan Magister Pendidikan Kimia FMIPA UNY menyelenggarakan kegiatan Praktisi Mengajar yang menghadirkan peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Anggraeni Dian Permatasari, M.Sc., pada Jumat (7/11). Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom dan diikuti oleh mahasiswa yang menempuh mata kuliah STEM pada Pendidikan Kimia serta Kajian Penelitian Pembelajaran Kimia.

Kuliah praktisi ini dipandu oleh salah satu dosen pengampu mata kuliah, yaitu Anggiyani Ratnaningtyas Eka Nugraheni, Ph.D., sebagai bagian dari upaya Prodi Sarjana dan Magister Pendidikan Kimia untuk mengintegrasikan perspektif profesional dan riset nasional ke dalam proses pembelajaran di kelas. Dalam sesi kuliahnya, narasumber memaparkan perkembangan mutakhir terkait integrasi STEM dalam pendidikan kimia, termasuk urgensi STEM bagi kebutuhan kompetensi abad ke-21, relevansinya terhadap isu global seperti energi terbarukan dan green chemistry, serta tren riset internasional yang saat ini banyak dikembangkan oleh lembaga pendidikan dan penelitian.

Anggraeni, yang saat ini bertugas sebagai peneliti di Pusat Riset Pendidikan, OR IPSH BRIN, juga membagikan pengalaman dan hasil penelitian yang ia lakukan, termasuk pengembangan model pembelajaran berbasis STEM, inovasi asesmen, dan pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran sains. Ia turut mengulas pengalamannya sebagai delegasi BRIN pada APEC Women in STEM Workshop 2024 di Beijing, China, yang membuka perspektif mengenai tantangan dan peluang perempuan di bidang STEM di tingkat global.

Mahasiswa tampak antusias mengikuti diskusi, terutama pada topik-topik terkait implementasi project-based learning, tren riset pendidikan kimia, serta peluang karier riset di BRIN. Diskusi interaktif ini memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa tentang bagaimana konsep-konsep STEM dapat diterapkan dalam penelitian dan pembelajaran kimia yang lebih kontekstual dan berorientasi pada pemecahan masalah.

Dosen pengampu, Anggiyani dan Metridewi, menyampaikan bahwa kegiatan praktisi mengajar ini memberikan nilai tambah signifikan dalam memperkaya pengalaman belajar mahasiswa, serta memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan lembaga riset nasional. Mereka berharap kolaborasi UNY–BRIN dapat diperluas, baik melalui riset bersama, magang riset mahasiswa, maupun pengembangan strategi pembelajaran inovatif berbasis STEM. Kegiatan ditutup dengan apresiasi dari mahasiswa dan dosen atas kontribusi praktisi, serta harapan bahwa pengalaman ini dapat mendorong mahasiswa untuk lebih siap menghadapi tantangan penelitian dan pengembangan inovasi pendidikan di masa depan.