Sharing Session Kurikulum Pendidikan Singapura bersama Prof. Daniel Tan dari National Institute of Education, Singapore

Awal Juni 2024 kemarin, Program Studi S1-Pendidikan Kimia FMIPA kembali menerima visiting professor dari luar negeri. Kali ini giliran Associate Prof. Daniel Tan dari National Institute of Education (NIE), Singapura berkunjung ke kampus UNY. Sebagai satu-satunya lembaga pendidikan guru di Singapura, NIE berperan penting dalam membentuk sistem pendidikan negara dengan menghasilkan guru-guru berkualifikasi tinggi dan melakukan penelitian mutakhir di bidang pendidikan. Pada hari Selasa, 11 Juni 2024 kemarin, para dosen Departemen Pendidikan Kimia UNY berkesempatan bertemu langsung dengan beliau pada kegiatan sharing session.

Salah satu topik utama diskusi membahas tentang sistem pendidikan siswa di Singapura. Kurikulum pendidikan di Singapura dikenal sangat terstruktur dan berfokus pada pengembangan kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kreativitas siswa. Adapun jenjang pendidikan yang harus dilalui siswa Singapura untuk bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sedikit berbeda. Seperti halnya di Indonesia, siswa Singapura juga menempuh jenjang sekolah dasar (primary school) selama 6 tahun. Pada tahap ini, pembelajaran difokuskan untuk membangun fondasi yang kuat dalam literasi, numerasi, dan keterampilan dasar lainnya. Mata pelajaran yang diberikan pada tahap ini bersifat umum, seperti Bahasa Inggris, bahasa ibu (Mandarin, Melayu, Tamil), Matematika, Sains, Ilmu Sosial, Seni, Musik, Pendidikan Jasmani, Pendidikan Karakter dan Kewarganegaraan.

Setelah menyelesaikan primary school, siswa Singapura melanjutkan pendidikan ke jenjang secondary school yang ditempuh dalam waktu 4-5 tahun sesuai dengan kemampuan dan minat siswa. Pada jenjang ini, terdapat berbagai jalur pembelajaran yang bisa dipilih, seperti jalur express bagi mereka dengan kemampuan akademik di atas rata-rata, serta jalur akademik normal dengan berbagai pilihan bidang peminatan, seperti teknik, kesehatan, atau humaniora. Kegiatan pembelajaran tahap ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman konsep, mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, dan mempersiapkan siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi atau memasuki dunia kerja. Perbedaan tujuan akhir ini menyebabkan banyaknya jenis sekolah menangah di Singapura sehingga baik siswa maupun guru perlu mempertimbangkan sejak awal mengenai pemilihan sekolah karena akan berakibat pada masa depannya.

Bagi siswa dengan kemampuan akademik tinggi atau ingin melanjutkan pendidikan ke universitas, mereka dapat mengikuti Junior College. Program yang ditempuh selama 2 tahun ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa mengikuti ujian masuk universitas. Pada jenjang ini, siswa bisa memilih beberapa mata pelajaran utama yang akan diujikan dalam Ujian Nasional dan mendukung jurusan yang akan mereka ambil di universitas. Sistem ujian yang berifat terbuka dan objektif menuntut siswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh karena nilai hasil Ujian Nasional ini yang akan digunakan untuk mendaftar ke universitas.

Menurut Prof. Daniel, kurikulum pendidikan di Singapura menerapkan Differentiated Instruction. Kurikulum dirancang untuk mengakomodasi perbedaan kemampuan belajar setiap siswa, sehingga setiap siswa dapat belajar sesuai dengan potensinya. Selain itu, siswa tidak hanya dituntut untuk memahami konsep-konsep teoritis di kelas, namun mereka juga ditekankan untuk mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya dalam situasi nyata, sesuai dengan prinsip Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Dimensi pendidikan lain yang juga diterapkan dalam pembelajaran di Singapura adalah pengembangan karakter peserta didik, seperti integritas, tanggung jawab, dan rasa hormat.

Penerapan sistem pendidikan yang bervariasi seperti yang dijelaskan sebelumnya tentu berdampak terhadap perbedaan tingkat keterampilan dan kemampuan yang harus dikuasai guru di Singapura. Sebagai satu-satunya institusi penyelenggara studi bidang pendidikan, NIE tentu berperan penting dalam keberhasilan sistem pendidikan Singapura. Skema pendidikan calon guru dilakukan dengan memfokuskan kegiatan pada seleksi dan program pelatihan calon guru yang ketat. Selain itu, pendekatan berbasis penelitian juga dilakukan untuk menghasilkan pengembangan metodologi pengajaran yang inovatif dan desain kurikulum yang efektif sesuai dengan tuntutan jaman. (ynp)