Kelas Praktisi #4: Membangun Pembelajaran Kimia Terdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka

Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta menghadirkan pengalaman belajar yang berbeda dan mendalam bagi mahasiswa Pendidikan Kimia melalui kegiatan kelas praktisi mengajar dalam mata kuliah "Kurikulum dan Pembelajaran Kimia". Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Dina, M. Pd., selaku dosen pengampu, dengan Naning Marliani, S. Si., M. Pd., selaku praktisi yang memiliki prestasi gemilang sebagai Guru Inovatif tahun 2023 dan Guru Inspiratif tahun 2024. Praktisi juga telah memiliki pengalaman mengajar di luar negeri (Australia dan SILN Singapura) pada tahun 2014-2019.

Kelas praktisi mengajar ini tidak hanya membahas kurikulum kimia dalam konteks Indonesia, tetapi juga menggali kurikulum internasional untuk memberikan wawasan yang luas kepada mahasiswa. Dalam durasi 12 jam dan 7 kali pertemuan, mengusung tema "Pembelajaran Kimia Terdiferensiasi pada Kurikulum Merdeka", mahasiswa diajak untuk memahami prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka serta menerapkannya dalam pembelajaran kimia yang teradaptasi dan inovatif.

Pertemuan-pertemuan tersebut akan menyentuh beragam topik yang relevan, seperti pengenalan kurikulum yang berlaku, strategi pembelajaran terdiferensiasi, implementasi inovasi dalam pembelajaran kimia, analisis tantangan dan peluang dalam konteks kurikulum pada era teknologi. Diskusi juga akan difokuskan pada perbandingan kurikulum dan pembelajaran kimia antara Indonesia dan skenario internasional, membuka wawasan mahasiswa terhadap kebutuhan global dalam pendidikan kimia.

Melalui kegiatan kelas praktisi mengajar "Kurikulum dan Pembelajaran Kimia", mahasiswa diharapkan tidak hanya mendapatkan pemahaman teoritis, tetapi juga pengalaman praktis yang relevan dengan dunia nyata yang dibagikan oleh praktisi. Diskusi dan interaksi antara mahasiswa dengan praktisi berpengalaman ini diharapkan akan memicu ide-ide kreatif dan solusi-solusi inovatif dalam pengajaran kimia, menghadirkan perspektif baru yang diperlukan untuk menyongsong masa depan pendidikan yang lebih dinamis dan berdaya saing. Dengan demikian, kegiatan ini bukan hanya menjadi sarana pembelajaran, tetapi juga ladang inspirasi dan kolaborasi yang menghasilkan dampak positif bagi pengembangan profesi pendidik kimia di masa mendatang.

Selama kegiatan pembelajaran praktisi, sejumlah 62 mahasiswa S1 Pendidikan Kimia menunjukkan antusiasme dan minat yang tinggi dalam mengembangkan pemahaman mereka terhadap kurikulum dan pembelajaran kimia yang relevan dengan perkembangan terkini di dunia pendidikan. Partisipasi aktif dari jumlah peserta ini juga memberikan indikasi bahwa kegiatan kelas praktisi mengajar ini memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pengalaman belajar mahasiswa Pendidikan Kimia di FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta. (mp)