Workshop Model Kerja Sama Kurikulum MBKM dengan Perguruan Tinggi dan Sekolah

Sabtu, 25 September 2021, Program Studi Pendidikan Kimia FMIPA UNY menyelenggarakan Workshop Model Kerja Sama Kurikulum MBKM dengan Perguruan Tinggi dan Non Perguruan Tinggi. Koordinator Program Studi Pendidikan Kimia UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, Indonesia dan Kepaa Sekolah SMA Islam 9 Al Azhar Yogyakarta, Indonesia, berpartisipasi sebagai narasumber pada kegiatan workshop ini. Adapun sebanyak 168 mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FMIPA UNY berpartisipasi pada kegiatan ini. Kegiatan dimulai dengan sambutan Koordinator Prodi Pendidikan Kimia UNY. Pada sambutannya, Dr. Antuni Wiyarsi, M.Sc menyampaikan harapan pelaksanaan kegiatan agar menjadi bekal bagi mahasiswa khususnya Prodi Pendidikan Kimia untuk berperilaku dan beretika selama berkegiatan di luar kampus dalam rangka program kampus merdeka. Sambutan dilanjutkan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama FMIPA UNY, Prof. Jaslin Ikhsan, Ph.D menyampaikan kegiatan workshop ini diharapkan diperoleh  rumusan kerja sama untuk mahasiswa dan dosen dalam mendukung program kampus merdeka. Tidak hanya pengetahuan dan keterampilan, namun sikap dan etika moral mahasiswa semoga dapat terakomodir melalui kegiatan ini dan ditindaklanjuti dalam model kerja sama di universitas lain atau sekolah tempat mahasiswa pendidikan.

Narasumber pertama, Dr. Ida Farida, M.Pd sebagai Koordinator Program Studi Pendidikan Kimia UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, Indonesia menyampaikan tentang Etika Akademik Mahasiswa di Era RI 4.0 & Society 5.0 untuk Mendukung Implementasi Kurikulum MBKM. Berdasarkan pemaparan beliau, complexity dan tantangan kondisi abad 21 khususnya pada bidang pendidikan perlu berfokus pada character building leadership, multicultural multilanguage competence, IT and knowledge base, entrepreneurial mindset, dan learning community. Program kampus merdeka mendukung focus pembangunan system struksur strategi pendidikan namun belum menunjukkan perhatian pada pembangunan budaya kampus yang menekankan pentingnya nilai moral dan perilaku pendidik serta mahasiswa. Ilmu kimia memiliki konten yang mendukung etika saintif dimana ini beringetrasi dengan integritas mahasiswa seperti jujur, komitmen, tanggung jawab pengambilang keputusan dan resiko. Pada dasarnya, kompetensi dapat dibangun jika memiliki perilaku berintegritas. Pada masa pembelajran daring, integritas mahasiswa dapat dilatih melalui identifikasi plagiarisme untuk penugasan yang berkaitan dengan penulisan, sehingga beberapa alternatif dapat dilakukan seperti penulisan laporan praktikum dengan tulis tangan. Tanggung jawab mahasiswa terhadap pekerjaan yang dilakukan dapat menghasilkan respon sikap ilmiah seperti curiosity, collaboration, open mindness, responsibility, critical thinking, dan problem solving, creativity dan innovation.

Narasumber kedua, Kepala Sekolah SMA Al Azhar 9 Yogyakarta, Drs. Bashori Muhammad, M.M. menyampaikan tentang pengembangan keterampilan praktik persekolahan mahasiswa dalam mendukung implementasi kurikulum MBKM. Pengenalan tentang kurikulum yang berlaku di SMA Al Azhar 9 Yogyakarta, fasilitas, dan aktivitas pembelajaran dikenalkan kepada mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia sebagai pendahuluan. Adapun kompetensi guru beliau paparkan sebagai dasar etika yang perlu dimiliki mahasiswa selama melaksanakan magang persekolahan dan membentuk diri menjadi guru yang kompeten. Salahsatu kompetensi yang menarik antusias mahasiswa adalah tentang kompetensi sosial. Pada kompetensi ini banyak sekali fenomena tentang mahasiswa magang berinteraksi dengan guru di sekolah, siswa, dan karyawan sekolah. Dengan terlaksananya kegiatan workshop ini diharapkan menjadi bekal bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri dan mengembangkan perilaku lebih baik berdasarkan etika yang berlaku.