Kuliah Industri bersama Beti Febriana Lestari, STP: PT. Indolakto Indonesia

Kondisi bisnis yang dinamis menjadi salahsatu faktor yang menyebabkan harus adanya desain system pada suatu perusahaan/ industri, salahsatunya industri pangan. Dalam kesempatan kali ini desain system pangan dipelajari oleh mahasiswa Kimia dan Pendidikan Kimia melalui kegiatan kuliah bersama yang merupakan bagian dari aktiitas pembelajaran kimia industri dengan dosen pengampu Ibu Dewi Yuanita Lestari, M.Sc., Ibu Annisa Fillaeli, M.Si., Ibu Isti Yunita Ph.D., dan Dr. Cahyrini Kusumawardani. Sebagai narasumber, Ibu Beti Febriana Lestari, STP sudah bekerja di PT Indolakto selama 20 tahun dengan pengalaman di berbagai posisi yaitu 1 tahun sebagai Management Trainee, 13 tahun pada bagian Produksi, 3 tahun pada bagian Factory Quality, dan 3 tahun sebagai Quality Improvement. PT Indolakto sebelumnya dikenal sebagai PT Indomilk merupakan perusahaan pelopor dalam pembuatan Susu secara modern di Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, presentasi yang disampaikan ole Ibu Beti menjelaskan tentang bagaimana caranya membuat desain mutu pangan yang sesuai dengan keinginan customer, keamanan pangan, melalui desain mutu pangan yang mencakup: (1) Pengertian Kualitas; (2) Product Brief & Spec; (3) Quality Control Plan; (4) Quality Improvement; dan (5) Quality Goal. Pada dasarnya, suatu produk industri dapat dikatakan berkualitas ketika mampu memenuhi kebuthan konsumen, sehingga kualitas dapat ditentukan dari kepada siapa produk industri tersebut dipasarkan. Jika mahasiswa pendidikan kimia memiliki cita-cita menjadi pengusaha, yang merupakan bagian dari salahsatu occupational profile program studi, Ibu Beti memberikan penjelasan tentang bagaimana perencanaan produk yang akan diproduksi, bagaimana memperlakukan bahan baku untuk memenuhi standar mutu, ananlisis nutrisi jika produk tersebut adalah pangan, serta analisis ketahanan produk.

PT. Indolakto memiliki instrument kimia di laboratoriumnya, beberapa diantaranya adalah AAS, GC-MS, FTIR, Kjel Dahl, sehingga bukan tidak mungkin keterampilan bekerja di laboratorium, keterampilan analisis, dan komunikasi dengan pengetahuan kimia sebagai basis knowledge mahasiswa pendidikan kimia, akan mendukung karir mahasiswa di dunia industri. Seperti jika terdapat kasus adanya kontaminasi suatu komponen pada produk sehingga membentuk endapan cokelat dalam susu hasil produksi. Oleh karena itu, kajian dan updating kurikulum untuk menyesuaikan kebutuhan sumber daya manusia di era kerja yang terus berkembang, sangat diperlukan. Terlaksananya kegiatan kuliah bersama ini, diharapkan dapat menjadi wawasan baru bagi mahasiswa pendidikan tentang peluang bekerja di industri maupun sebagai wirausaha untuk terus mengembangkan diri.